Misteri Maritim Kapal Mary Celeste
Misteri Maritim Kapal Mary Celeste, Lebih dari 125 tahun yang lalu, sebuah kapal ditemukan mengambang, tanpa awak/penumpang, di tengah Lautan Samudra Atlantik. kapal itu dalam kondisi sempurna. Nasib awak dan penumpang tidak pernah diketahui.
Kapal itu mulai diluncurkan pada tahun 1861, dari galangan kapal di Spencer Pulau di Teluk Fundy. Nama asli kapal adalah Amazon. pada tahun 1868 kapal itu diperbaiki di Cow Bay di Cape Breton dan berganti nama menjadi Mary Celeste. kapal dioperasikan di bawah Bendera Amerika dari New York.
Pada tanggal 7 November, 1872, Kapal berlayar di bawah komando Kapten Benjamin Briggs menuju Eropa dengan muatan anggur dan minuman keras. kapten Benyamin Brig didampingi oleh istrinya, dan juga bersama tujuh orang kru.
Pada tanggal 4 Desember 1872 kapal Mary Celeste itu ditemukan mengambang 600 mil dari Gibraltar. Laporan resmi menyatakan bahwa kapal tersebut dalam keadaan baik dan laik jalan dan tidak ada kerusakan dari segala sesuatunya, hanya kertas kapal dan chronometer yang hilang. dalam penyelidikan terakhir dalam log kapten, pada 24 November, tidak memberikan tanda-tanda sesuatu yang mencurigakan.
Di sinilah cerita mulai sedikit keruh dan menjadi sebuah misteri, pada saat penemuan kapal di laut dalam kondisi baik, dan banyak pendapat yang bervariasi dari para wartawan, Satu laporan mengatakan bahwa ada lumuran darah dan senjata di kapal dan juga darah pada beberapa layar.
Jika ini benar itu menunjukkan adanya serangan dari para bajak laut. Sesuatu yang umum mungkin terjadi di daerah sekitar pada waktu itu. tapi jika itu benar serangan dari bajak laut, mengapa kotak uang dan kargo kapal anggur dan minuman keras tidak diambil? kalau itu benar ada serangan dari bajak laut, kenapa barang-barang itu tidak dibawanya.
Misteri maritim kapal mary celeste, Beberapa teori mengatakan, Seluruh kru mungkin telah disapu ke laut oleh gelombang besar. Dengan asumsi salah satu dari mereka harus membawa chronometer dan kertas kapal pada saat itu.
Kemudian Kapal Dei Gratia mendatangi kapal itu hingga jarak kurang lebih 400 yard dan memperhatikannya selama beberapa jam. kemudian menyimpulkan bahwa kapal tersebut telah terbawa arus gelombang menuju selat Gibraltar.
Ketika sudan mendekat, mereka baru menyadari kalau kapal itu adalah Mary Celeste. Kapten Morehouse merasa terheran-heran karena kapal Mary Celeste semestinya sudah sampai di Italia, awak kapal Dei Gratia, Oliver Deveau menuju ke atas kapal Mary Celeste bersama awak yang lainnya.
Kondisi di dalam kapal Mary Celeste
Di kapal Mary Celeste, Deveau melihat kapal dalam keadaan basah dan tidak menemukan sat orangpun penumpang di dalamnya. Ia juga cerita banyak air di dek setinggi 1,1 meter di dalam palka. biarpun begitu kapal yang mengalami kondisi seperti ini masih dianggap baik dan masih layak untuk berlayar.
Semua dokumen kapal telah hilang. Jam tidak berfungsi dan kompasnya telah rusak, mungkin akibat jatuh. Sekstan dan kronometer pelayaran juga tidak diketemukan.
Sebuah sekoci untuk penyelamatan tidak ada di tempatnya. Bekas-bekas menunjukkan kalau sekoci itu dilepas dengan sengaja. Namun aneh, jas hujan untuk berjaga-jaga masih lengkap tidak dibawa ke dalam sekoci. jangkar kapal tidak diturunkan, dan kemudi tidak dikunci sehingga kapal berputar dengan liarnya.
Kargo yang berisi berupa 1.701 barel alkhol masih dalam keadaan utuh. tapi ketika muatan itu dibuka di Genoa, 9 tong barel kosong. tapi tidak ada bekas kebocoran sehingga tida dad bau alkohol yang tercium keluar.
Persediaan makanan masih terjaga dengan baik. persediaan air bersih juga masih ada di atas kapal. Sepertinya sedikit sekali makanan yang telah dibawa ke atas sekoci.
Semua barang pribadi para kru juga tidak tersentuh sama sekali semua masih lengkap begitupun dengan barang berharga lainnya, Ini membuat teori dari serangan bajak laut tidak mungkin. juga tidak ada tanda-tanda terjadinya kekerasan diatas kapal Mary Celeste.
Misteri maritim kapal mary celeste, Ketika masuk kedalam ruangan salah seorang awak kapal Mary celeste, Albert Richardson, Deveau menemukan adanya beberapa tulisan yang terlihat seperti perhitungan yang belum selesai. Ini semua menunjukkan bahwa kalau Richardson telah dipanggil kapten kapal dengan tiba-tiba. dalam kabin Briggs, Deveau tidak menemukan catatan apa-apa yang menunjukkan kabar adanya cuaca buruk.
Kapal Mary Celeste kemudian dibawa ke Genoa, ketujuan yang tidak sempat dapat diselesaikan kapten Briggs. dengan perjalanan mencapai Genoa sekitar 10 hari. Dan penyelidikan dilakukan oleh Vice Admiralty Court di Gibraltar untuk memastikan apa yang telah terjadi dengan kapal Mary Celeste.
Apa yang menyebabkannya?
Misteri ini telah menarik perhatian banyak orang, beberapa teori telah diajukan untuk menjelaskan peristiwa ini, dari penculikan oleh alien, lorong waktu, monster laut hingga segitiga bermuda. tapi segitiga bermuda bisa kita kesampingkan karena jauh dari lokasi tersebut.
Beberapa penulis, menyimpulkan kemungkinan pembunuhan para awak Mary Celeste dilakukan oleh awak Dei Gratia, namun teori ini tidak beralasan karena Kapten Dei Gratia, David Moorehouse, adalah sahabat lama kapten Briggs. disamping itu kapal Dei Gratia berlayar 7 hari setelah kapal Mary Celeste dan tidak mungkin kapal Dei Gratia bisa menyusulnya.
Semburan Air (WaterSpout)
Misteri maritim kapal mary celeste, Munkinkan karena adanya semburan air (Waterspout) semburan air laut yang sangat keras dan tinggi seperti tornado. Jika waterspout terjadi, awak Mary Celeste akan merasakan kapal seperti mau tenggelam sehingga kemungkin mereka meninggalkan kapal untuk menyelamatkan diri. Ini mungkin bisa masuk akal mengapa kapal Mary Celeste dalam keadaan basah,dan kompas rusak, juga kondisi terlihat seperti kapal yang ditinggalkan secara tiba-tiba.
Teori ini termasuk teori yang paling masuk akal yang pernah diajukan.
Risiko Ledakan
Teori ini yang masuk akal, Teori James Winchester. Ketika kapal Mary Celeste ditemukan, 9 tong barel anggur dalam keadaan kosong. Ini terjadi karena 9 tong tersebut terbuat dari kayu oak merah yang kurang kuat bila dibandingkan denga kayu oak putih, Kayu oak merah kayu yang berpori-pori besar dan mudah bocor.
Sehingga Kapten Briggs yang takut karena barang berbahaya seperti alkohol, kemungkin telah memkerintahkan pada awaknya untuk meninggalkan kapal, karena menciau bau alkohol yang bocor, dan takut akan adanya ledakan.
Teori ini dapat masuk akal kemudian perbaharui oleh ilmuwan dari Jerman, Eigel Wiese. Ia mendatang tim dari University College London untuk menciptakan percobaan yang menimbulkan efek ledakan uap alkohol. Dalam percobaan itu, telah terbukti kalau uap alkohol yang terbakar dapat meledakkan lubang palka sehingga terbuka, tapi ledakan itu tidak cukup kuat untuk merusak sekelilingnya. Karena panik, sehingga kapten Briggs kemungkinan telah memerintahkan para awaknya untuk meninggalkan kapal.
Bagaimana cerita nyata dari Mary Celeste? Apa nasib Kapten Briggs dan keluarganya, dan awak Mary Celeste?
Tempat peristirahatan terakhir dari Mary Celeste telah ditemukan oleh Clive Cussler. kapal terombang ambing gelombang selama bertahun-tahun.
Save
Save
Save
Save
Save
Save
Save
Save
Save
Save
Save
Save
Save
Save
Save
Save
Save
Save
Post a Comment